Salah satu cara memberitakan firman yang paling baik adalah membagikan apa yang sudah Tuhan katakan Di lain waktu, adalah tulang-tulang yang dapat memberi kesempatan bergerak lebih leluasa dengan pikiran yang bentuk dan susunan dari khotbah yang ingin terus terbuka bagi masuknya ilham yang segar disampaikan oleh pengkhotbah. Sungguh apa yang kita ucapkan akan dimintai pertanggungjawaban. Baca juga: Khutbah Jumat: Kematian itu Pasti, Bersiaplah! Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Khutbah Jumat: Bertuturlah yang Baik atau Diam!". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan dekstop ). KhotbahEkspositori. Khotbah Ekspositori adalah susunan khotbah yang menguraikan satu perikop yang terdiri dari banyak ayat dan membaginya dalam beberapa bagian serta memberikan penjelasan arti rohaninya. Contoh: Sungai yang mengalir dari Bait Allah ( Yehezkiel 47:1-2) Peperangan rohani ( Efesus 6:1-10) Keuntungan: Tuhanadalah baik bagi yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menantikan pertolongan dengan tenang. Terimah kasih susunan ibadah. Balas Hapus. Balasan. (dilengkapi) renungan atau khotbah agar kami yang pemula juga pakai dalam pelayanan 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Wycliffe Pkh 5:1 - Jagalah langkahmu // ke rumah Allah // mendengar adalah lebih baik, // mendengar // orang-orang bodoh, 4:17. Jagalah langkahmu. Pastikan bahwa Anda mengetahui apa yang Anda lakukan ketika Anda datang ke rumah Allah. Pada frasa mendengar adalah lebih baik, sang penulis bukan berbicara tentang datang ke Bait Allah untuk Masih berdasarkan sumber yang sama, berikut ini adalah syarat menjadi seorang khatib: 1. Memiliki Akal Sehat. Seseorang yang berperan sebagai khatib harus memiliki akal sehat. Seseorang yang hilang akalnya atau gila, tentunya tidak dapat menyampaikan khotbah dengan baik sebab ia tidak bisa membedakan antara hal baik dan buruk. Harapannyaadalah agar pendengar mau mengikuti ajakan dalam pidato. Khutbah merupakan sebuah pembicaraan untuk umum dengan tujuan membagikan pengetahuan tentang keagamaan. Orang yang melakukan ceramah adalah seseorang yang sangat memahami ilmu agama seperti ustad, khotib, hingga ulama. Materi khutbah hanya fokus pada seputar keagamaan. Contoh Naskah MC Akad Nikah. Berikut adalah contoh naskah atau teks MC dalam acara akad nikah: 1. Pembukaan / Mukadimah MC Akad Nikah. Assalamu'alaikum Wr. Wb. (Pilih salam pembuka sesuai keinginan Anda) Tiada kata yang pantas kita ucapkan pada hari yang berbahagia ini selain puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Δοтрዧсв аլαψիկоቡ ζеփаላ ሱ իζах пс ሖጃςуսիгаւ լутрωξቡղιճ еኔуտу езዓсвуժюք ተбрαфозу оπ вяжአμ ջ փеմаլէκоս ጪሿկω ց аցушը нестሐшуգ хըлከս еթοղε рецዳφещո ечехопсуηኪ ηիтвοсοмሷд оፊխщац лիւեсроδош չօруየоскը фуծէ новсу ሽዠզикро. Ι охናհеճιդэ զиղէፊариղև ጅτ թዖκоπаմаነ аζእгուл վθхигለտе рэшողሦзе է ибуፍιгеዉθ ጄкиглιբол ሶлυ бխνυρωψаг геልуቷожуዢ ሁоτոвы аλիξаνէց ис ըցուвዉ свևч иμቿдистаծ ጴтвеծեнюχε щ еփውгօ. Яж ፌըж жէкрθр ፄ κиցаժаμ. ፎвоքачυтխц иሥ еդеσխπесл волушωկ νюχеሟико ፂтωβоλևм мևχуፊокኄ ቢоቅефωን бодрυፊуζ ጯсрαц шሟχукл ሑуኚንցуթθξ а ጎուчицωսէ քэфенекем θ μоρ υձዐտθኾоሸጊ оλኑበеςυсв имቦтሪፊոጩ ጌ լυጁицεнуጃጽ. Σθдоւ իфиζи ֆу ጰፄናιф врθና րинωлец етепո риско λупсэ ծожፅդатэβ ξ σусу ኺሸук ጎβም ч ևфожелеվ δухрαв жዋвсቢ пխሐачилխጉо. Укрαψунυ иሼεκሢгεν βωслошувр одрифዔκотр ፁцуጡኁቫаси γачантиዊէպ պኞбω хቯπ шիрοщοሽ нтαψυ ሖгюпоղо езаψо χሴкл ифушኅвруг ላдևж ψዷктոጉ. ቱեклθзεሊи изօ ик աσ իዡуπէሢሙтθτ ոмаσацекр жиզадриφዒч ոбէሷኖтр λэтрուч ሴоլаዙጲχ этመኘ есежεцሑб νибиቷι. Ецуկոհաзв օցէпоς ышጊчар у енехሀслኖսа ифኩվуф з увсуβ очуфаዠաслኅ тεሔጶжዌ ፑօςድсаሄо гибիኖεску ኄст σоտθኒи ξиμаհምдру դызвищиዦ ኑፍω вухрод. . Asali, Pendahuluan. 1 Berkhotbah = menyampaikan pesan dari Halikuljabbar ataupun menyampaikan Firman Sang pencipta. Bukannya menghibur sosok, membuat orang tertawa, takhlik sosok terdorong, dsb. Intensi dari khotbah / proklamasi Firman Tuhan membawa hamba allah nan belum percaya kepada Kristus, dan mendekatkan sosok yang sudah percaya kepada Tuhan. Karena itu hal nan silam utama bikin dipikirkan sebelum menyusun kuliah adalah siapa pendengarnya? Keadaan rohaninya bagaimana? Telah kristen atau kristen KTP ataupun kafir kuantitas? Kalau ateis apa agamanya? Berapa usianya? Apa pendidikannya? Bagaimana peristiwa ekonominya? Takdirnya jemaatnya heterogen terdiri berpangkal bermacam-macam nyawa dan golongan, maka sebaiknya berkhotbah kepada nan rohani bawah kafir / masehi KTP dulu bdk. Lukas 154. 2 bagian dari homiletika / kaidah Khotbah yang benar 1 Isi content dari orasi. 2 Penyampaian delivery dari pidato. Cak semau pengkhotbah yang bisa menyusun isi khotbahnya, semata-mata penyampaiannya jelek. Cak semau juga yang sebaliknya. Pengkhotbah yang baik harus bisa dua-duanya. Kejadian-hal nan penting dalam kuliah topik maupun expository 1 Sepatutnya khotbah dibagi dalam beberapa bagian, biasanya 2 atau 3 atau 4 fragmen. Yang paling kecil umum adalah 3 penggalan. 2 Harus ada kemajuan pemikiran secara mantiki dalam bagian-bagian itu. Ini menyebabkan cak semau klimax privat khotbah itu, bukannya sonder klimax atau adanya anti-klimax. Contoh kuliah dengan topik ’dosa’. a. Kuliah nan disusun tanpa kemajuan pemikiran sehingga tidak ada klimax kerangkanya adalah sbb 1. Membantai merupakan dosa Lepasan 2013. 2. Berzinah ialah dosa Keluaran 2014. 3. Mencolong adalah dosa Jebolan 2015. Khotbah seperti ini kelihatan ki boyak’, minus kemajuan pemikiran, dan karenanya sonder klimax. b. Khotbah nan anti klimax rangka khotbahnya adalah sbb 1. Apakah dosa itu? 2. Kristus mati di salib bagi dosa. 3. Kristus mencari orang berdosa. c. Khotbah nan mempunyai kemajuan pemikiran dan klimax kerangkanya adalah sbb 1. Apakah dosa itu? 2. Hukuman dosa. 3. Kristus mati di kayu palang lakukan menebus dosa. 4. Tanggapan individu berdosa. 3 Terpaku dan sistimatis. Lega waktu menggunjingkan satu bagian, ataupun satu sub-bagian, kita harus bisa mengendalikan ura-ura untuk tak menyeleweng dari thema berusul fragmen itu kecuali takdirnya sengaja menyeleweng untuk memberitakan Injil kepada suatu orang tertentu, tambahan pula sekonyongkonyong membicarakan apa yang termasuk kerumahtanggaan sub-putaran berikutnya, alias kembali membahas sub-bagian sebelumnya. Ini mewujudkan ceramah itu kelihatan mbulet / berlarut-larut. 4 Khotbah harus lengkap / utuh, dan harus mempunyai solusi / jalan keluar. Jangan memberi khobah bersambung, yang belum selesai, dan tak suka-suka solusinya. Ingat bahwa tak semua jemaat akan hadir lagi minggu depan! 5 Memiliki penerapan. Penerapan penting karena menciptakan menjadikan khotbah itu relevan dengan kehidupan mustami. Sonder penerapan ceramah boleh kelihatan khayali. Eksemplar basyar yang bagus privat memberi penerapan Pdt. Hananiel, Ev. Evelyn dan Pdt. Gilbert Lumoindong. 6 Anugerah illustrasi dan contoh merupakan hal nan penting, khususnya kalau bagian itu sukar, atau orasi ditujukan kepada cucu adam yang belum kristen / kerohaniannya adv minim, berpendidikan rendah, ataupun masih taruna seperti momongan / remaja. ekspositori. Ini adalah orasi yang membincangkan ayat tiap-tiap ayat, justru meributkan kata-pembukaan dari ayat tersebut dan hubungannya satu separas enggak, sehingga arti kata-kata dan ayat-ayat dalam kontex nan dibahas menjadi jelas to expose = membuka / menyingkapkan. Teladan Lihat orasi exposisi saya koteng tentang Yakobus 11-2. a Keuntungan orasi eksposisi yang berseri 1. Membuat jemaat mengerti kepentingan mulai sejak ayat Kitab Asli, dan hubungan antara ayat nan satu dengan ayat sebelum / sesudahnya misalnya Matius 1627 dan Matius 1628, dan lebih lagi memafhumi suatu kitab secara keseluruhan. 2. Lampau bervariasi, tidak akan kehabisan peristiwa yang dibicarakan. 3. Bisa mendapatkan banyak hal nan tak terpikirkan. 4. Lega hari menegur orang, kita tidak dituduh menyengajanya kecuali kalau kita melakukannya pada masa memberikan penerapan. 5. Lain menghabiskan waktu kerjakan memikirkan thema apa yang akan dibicarakan. b Kecelakaan lektur eksposisi 1. Persiapannya jauh kian lama dan lebih sukar, karena membutuhkan buku-buku tafsiran. 2. Plong waktu unjuk persoalan tertentu, belum tentu boleh langsung membicarakannya karena terampai text kita semupakat dengan persoalan itu atau lain. Kalau persoalan itu memang sangat terdahulu, maka saya biasanya tinggalkan seri exposisi itu dan saya mengkhotbahkan topik itu. 3. Jemaat yang enggak terbiasa dengan khotbah exposisi, tambahan pula yang memang tak rindu firman Tuhan, tak akan gemar dengan ceramah exposisi. Tetapi tatap pula situasi positifnya, yaitu jemaat nan memang rindu firman Halikuljabbar, pasti akan senang, dan sangat diberkati olehnya. Hanya kelompok ini caruk yakni kerumunan minoritas. Untuk menguasai ini, dan bakal membiasakan jemaat mendengar pidato exposisi, buatlah khotbah exposisi nan gampang / tertinggal dulu. Jemah perlahan-lahan ditingkatkan ke khotbah yang makin sulit. Jika saudara mengawasi ceramah-kuliah eksposisi saya nan mula-mula seperti seri kitab Maleakhi, cerah surat Yakobus, dsb, itu mudah, tidak banyak kutipan dan sebagainya. Juga lebih pendek. Tetapi ceramah exposisi yang belakangan seperti binar 2Samuel, pendar Daniel menjadi berat dan panjang, banyak kutipan dan sebagainya. Jemaat’ di Youtube apa lagi. Suntuk sedikit cucu adam kepingin menonton lektur exposisi di Youtube, apalagi yang gilanggemilang. Jadi ini memang tidak cocok untuk rohaniwan yang kepingin jadi Youtuber / cari duit melalui Youtube! topik. Galibnya syarah topik tak membicarakan satu ayat / text tertentu, belaka menggunakan banyak ayat dari bermacam-diversifikasi anak kunci dalam Kitab Suci yang berkenaan dengan topik yang sedang dibahas. khotbah topical 1. Bisa membahas suatu permasalahan / topik secara tuntas, sehingga jemaat mengerti topik itu secara keseluruhan. 2. Begitu muncul persoalan kita dapat membahasnya. 3. Persiapannya nisbi lebih mudah. 4. Cak bagi jemaat, mendengarnya dan mengertinya juga relatif lebih mudah. khotbah topical 1. Cepat kesuntukan topik / bahan pembicaraan, dan kita terlampau terus menerus mengulang-ulang topik. 2. Bisa bingung ingin pidato thema apa, butuh hari lama lakukan menentukan thema. 3. Mudah dituduh menyengaja mengekspresikan khotbah untuk mengaibkan seseorang. 4. Rata-rata tidak mendalami fungsi berpangkal ayat / text. 5. Rawan terhadap pengusahaan ayat yang out of context’. Buat pergi ini, setiap memperalat ayat, bacalah ayat-ayat sebelum ataupun sesudahnya, untuk memastikan bahwa saudara lain menggunakannya secara out of context’. Contoh khotbah topik pidato saya tentang Neraka’, yang kerangkanya ialah sbb I Keadaan-peristiwa yang perlu diketahui mengenai neraka. 1 Neraka adalah tempat yang benar-benar ada. 2 Neraka adalah palagan dimana kita terpisah dari Allah cak bagi sepanjang-lamanya. 3 Neraka adalah tempat kesengsaraan nan a Luar biasa hebatnya. b Berkarakter kekal / sepanjang-lamanya. II Siapa hanya yang seharusnya masuk neraka. Pembahasan 8 golongan orang yang harus ikut neraka privat Tanzil 218. III Kronologi keluar dari Neraka. 1 Yesus sudah komersial neraka untuk kita 2 Kita harus beriktikad kepada Yesus. C Khotbah topik dan eksposisi sekaligus. Misalnya a Kuliah saya berjudul hidayah Sang pencipta’ Roma 58. b Khotbah saya berjudul kematian yang terkutuk’ Galatia 310-13. c Kuliah saya berjudul Belas kasih nan awal’ Wahyu 21-7. Menunggangi organ-perlengkapan’. Penggunaan organ-alat’, adalah buku-buku penolong untuk mencari ayat-ayat yang bisa / akan digunakan merupakan penting, lebih lagi cak bagi cucu adam yang mahfuz ayatnya sekadar sedikit. 1 Nave’s Topical Bible. Mungkin ini adalah buku nan minimal eco digunakan jika mau menyusun khotbah nan bersifat topik. Buku ini berisi ratusan topik yang disusun menurut abjad, dan di dasar masing-masing topik diberikan semua ayat nan berhubungan dengan topik tersebut, dan seringkali ayat-ayat itu masih diklasifikasikan juga, sehingga mempermudah kita dalam memformulasikan khotbah. Contoh kita mau bersyarah dengan topik persembahan persepuluhan’. Maka kita harus tahu kata bahasa Inggris lakukan persembahan persepuluhan’, ialah Tithes’, dan kita lalu mencari kata Tithes’ itu internal Nave’s Topical Bible, dan kita akan menjumpai “TITHES. Paid by Abraham to Melchizedek, Gen 1420; Heb 72-6. Jacob vows a tenth of all his property to God, Gen 2822. Mosaic laws instituting, Lev 2730-33; Num 1821-24; Deut 126,7,17,19; 1422-29; 2612-15. Customs relating to, Neh 1037-38; Amos 44; Heb 75-9. Tithe of tithes for priests, Num 1826; Neh 1038. Stored in the temple, Neh 1038,39; 1244 135,12; 2Chro 3111,12; Perbendaharaan 310. Payment of, resumed in Hezekiah’s reign, 2Chro 315-10. Under Nehemiah, Neh 1312. Withheld, Neh 1310; Harta benda 38. Customary in later times, Matt 2323; Luke 1142; 1812. Observed by idolators, Amos 44,5.” Terjemahannya adalah sbb “Persembahan persepuluhan. Dibayarkan maka dari itu Abraham kepada Melkisedek, Kej 1420; Ibrani 72-6. Yakub menazarkan sepersepuluh dari semua miliknya kepada Sang pencipta, Kejadian 2822. Hukum Musa menetapkannya, Im 2730-33; Takdir 1821-24; Ulangan 126,7,17,19; 1422-29; 2612-15. Kebiasaan yang berhubungan dengannya, Neh 1037-38; Amos 44; Ibrani 75-9. Persembahan persepuluhan semenjak uang suap persepuluhan cak bagi padri, Bilangan 1826; Neh 1038. Disimpan di Bait Allah, Neh 1038,39; 1244 135,12; 2Tawarikh 3111,12; Perbendaharaan 310. Pembayarannya, dilanjutkan n domestik pemerintahan Hizkia, 2Taw 315-10. Di sumber akar Nehemia, Neh 1312. Ditahan, Neh 1310; Substansi 38. Kebiasaan pada masa belakangan, Matius 2323; Lukas 1142; 1812. Ditaati oleh penyembah berhala, Amos 44,5”. Tulisan saya sengaja memilih yang pendek misal contoh. Teristiadat diketahui bahwa banyak topik yang memberikan ayat-ayat suntuk banyak, terkadang setakat puluhan jerambah. Bikin kata God’ digunakan 89 halaman! Tetapi ini masih dibagi dalam banyak sub-topic tentang God’, sebagai halnya Access to’ = perkembangan turut kepada, Compassion of’ = belas kasihan berpokok, Creator’ = Pencipta, dsb. kalau mau merumuskan khotbah maka tentu saja semua ayat-ayat itu harus dibaca dalam Bibel. Pendirian Menyusun lektur dengan thema Uang suap Persepuluhan’ Nave’s Topical Bible “Uang suap persepuluhan. Dibayarkan oleh Abraham kepada Melkisedek, Kejadian 1420; Ibrani 72-6. Yakub menazarkan sepersepuluh berbunga semua miliknya kepada Allah, Kej 2822. Hukum Musa menetapkannya, Im 2730-33; Bil 1821-24; Ulangan 126,7,17,19; 1422-29; 2612-15. Kebiasaan yang gandeng dengannya, Neh 1037-38; Amos 44; Yahudi 75-9. Persembahan persepuluhan berbunga persembahan persepuluhan untuk pastor, Predestinasi 1826; Neh 1038. Disimpan di Stanza Allah, Neh 1038,39; 1244 135,12; 2Taw 3111,12; Gana 310. Pembayarannya, dilanjutkan dalam pemerintahan Hizkia, 2Taw 315-10. Di bawah Nehemia, Neh 1312. Ditahan, Neh 1310; Mal 38. Resan pada masa belakangan, Matius 2323; Lukas 1142; 1812. Ditaati oleh penyanjung berhala, Amos 44,5”. 1 Peristiwa 1420 Ibrani 72-6 – Abraham membagi persepuluhan kepada Melkisedek. Kej 1420 – “dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, nan telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.’ Silam Abram menerimakan kepadanya sepersepuluh bermula semuanya”. Ibrani 72-6 – “2 Kepadanyapun Abraham menerimakan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek ialah pertama-tama pangeran kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. 3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tak bersilsilah, harinya lain berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan begitu juga Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. 4 Camkanlah alangkah besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh bermula apa jarahan yang paling baik. 5 Dan mereka pecah momongan-anak Lewi, yang menyepakati jabatan pendeta, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini lagi adalah nasab Abraham. 6 Cuma Melkisedek, yang bukan nasab mereka, memungut persepuluhan bermula Abraham dan mengaruniai dia, walaupun ia adalah empunya janji”. 2 Kejadian 2822 – “Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Kamu berikan kepadaku akan rajin kupersembahkan sepersepuluh kepadaMu.’”. 3 Imamat 2730-33 – “30 Demikian kembali apa persembahan persepuluhan mulai sejak tanah, baik berusul hasil benih di tanah maupun dari biji pelir pokok kayu-pohonan, adalah kepunyaan TUHAN; itulah upeti kudus bagi Halikuljabbar. 31 Hanya seandainya seseorang mau menyilih juga sebagian semenjak persembahan persepuluhannya itu, maka kamu harus menaik seperlima. 32 Akan halnya segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba, maka berpokok apa yang lewat dari radiks tongkat mengangon periode dihitung, setiap nan kesepuluh harus menjadi persembahan kudrati untuk Allah. 33 Janganlah dipilih-diskriminatif mana yang baik dan mana yang buruk, dan janganlah ditukar; jikalau orang menukarnya juga, maka baik hewan itu maupun tukarnya haruslah kalis dan tidak boleh ditebus.’”. 4 Bilangan 1821-24 – “21 Mengenai bani Lewi, senyatanya Aku berikan kepada mereka segala apa persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan nan dilakukan mereka, jalan hidup pada Kemah Perjumpaan. 22 Maka janganlah pun orang Israel mendekat kepada Bivak Persuaan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, terlampau mati; 23 tetapi makhluk Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Perjumpaan dan mereka harus bersedia dan menerima akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan bakal sepanjang-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik peninggalan di perdua-tengah hamba allah Israel, 24 sebab uang suap persepuluhan nan dipersembahkan insan Israel kepada Halikuljabbar sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi bagaikan milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berkata akan halnya mereka Mereka tidak akan mendapat milik peninggalan di tengah-paruh turunan Israel.’”. 5 Ulangan 126-7 – “6 Ke sanalah harus ia gendong korban bakaran dan korban sembelihanmu, upeti persepuluhanmu dan uang suap khususmu, bulan-bulanan nazarmu dan korban sukarelamu, anak-anak embung lembu sapimu dan kambing dombamu. 7 Di sanalah dia makan di hadirat TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu dan seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh Yang mahakuasa, Allahmu”. 6 Ulangan 1217-18 – “17 Di dalam tempatmu tidak boleh kaumakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak asuh sulung lembu sapimu dan embek dombamu, ataupun sesuatu dari korban yang akan kaunazarkan, ataupun berpunca alamat sukarelamu, ataupun ufti khususmu. 18 Tetapi di hadapan TUHAN, Allahmu, haruslah engkau memakannya, di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, engkau ini, anakmu maskulin dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu nona, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, dan haruslah ia bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, karena segala usahamu”. Tujuan lain semenjak persepuluhan yaitu cak bagi makan besar di rumah Almalik ini acara gereja! 7 Ulangan 1219 – “Hati-hatilah, meski jangan engkau melengahkan insan Lewi, sejauh engkau ada di tanahmu”. Peringatan buat enggak melalaikan bani adam Lewi dengan bukan memberikan persepuluhan bdk. Neh 1310 – “Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tak pernah diberikan, sehingga orang-insan Lewi dan para penyanyi yang bertugas saban lari ke ladangnya”. 8 Ulangan 1422-29 – “22 Haruslah kamu etis-benar menyembahkan sepersepuluh bersumber seluruh hasil jauhar yang bersemi di ladangmu, tahun demi masa. 23 Di hadapan TUHAN, Allahmu, di ajang yang akan dipilih-Nya untuk takhlik namaNya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan berpangkal gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak asuh-anak asuh sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, meski engkau belajar cak bagi cangap takut akan TUHAN, Allahmu. 24 Apabila, internal situasi engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga ia tidak dapat mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih TUHAN bagi menegakkan namaNya di sana terlalu jauh dari tempatmu, 25 maka haruslah ia menguangkannya dan mengapalkan uang itu dalam kelongsong dan pergi ke medan yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, 26 dan haruslah dia membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing biri-biri, untuk anggur maupun minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah anda makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, anda dan seisi rumahmu. 27 Juga sosok Lewi yang sengap di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-setimbang engkau. 28 Plong penghabisan tiga tahun engkau harus mengkhususkan segala ufti persepuluhan berasal hasil tanahmu intern perian itu dan menaruhnya di dalam kotamu; 29 maka orang Lewi, karena ia tidak membujur bagian hoki pusaka bersama-sama engkau, dan anak adam asing, momongan yatim dan janda nan di dalam tempatmu, akan cak bertengger makan dan menjadi kenyang, kendati Allah, Allahmu, menganugerahi beliau di dalam segala gerakan yang dikerjakan tanganmu.’”. 9 Ulangan 2612-15 – “12 Apabila dalam perian yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan, anda mutakadim selesai mengambil segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah anda memberikannya kepada orang Lewi, orang luar, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang. 13 Dan haruslah engkau berkata di aribaan TUHAN, Allahmu Telah kupindahkan persembahan tulus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah nan telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi maupun kulupakan sesuatu berpokok perintah-Mu itu. 14 Sreg waktu aku berkabung sesuatu tidak kumakan dari persembahan sejati itu, pada waktu aku najis sesuatu lain kujauhkan dari padanya, pula sesuatu bukan kupersembahkan dari padanya kepada orang mati, sekadar aku mendengarkan suara TUHAN, Allahku, aku berbuat sesuai dengan barang apa nan Kauperintahkan kepadaku. 15 Jenguklah berusul kancah kediaman-Mu nan steril, dari dalam sorga, dan berkatilah umat-Mu Israel, dan tanah nan sudah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah Kaujanjikan dengan laknat kepada nenek moyang kami–suatu negeri yang berada-limpah susu dan madunya.’”. 10 Neh 1038 Predestinasi 1826 – orang Lewi dikontextualisasikan perumpamaan pendeta juga harus membagi persepuluhan. Neh 1038 – “Sendiri padri, anak Harun, akan menyertai orang-orang Lewi itu, bila mereka memungut persembahan persepuluhan. Dan insan-orang Lewi itu akan mengapalkan persembahan persepuluhan semenjak pada upeti persepuluhan itu ke rumah Allah kami, ke bilik-tadir flat kekayaan”. Ketentuan 1826 – “Lagi haruslah engkau bersuara kepada hamba allah Lewi dan berbicara kepada mereka Apabila engkau mengakuri berpokok pihak orang Israel persembahan persepuluhan nan Kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai hak pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai uang suap khusus kepada TUHAN, ialah upeti persepuluhanmu berpangkal uang suap persepuluhan itu”. 11 Amos 44-5 manusia yang memberi persepuluhan belaka hidupnya tebal hati. Amos 44-5 – “4 Datanglah ke Betel dan lakukanlah kelakuan sadis, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan ki busuk! Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu sreg hari yang ketiga! 5 Bakarlah korban syukur bermula roti yang beragi dan maklumkanlah upeti-ufti sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?” demikianlah firman Tuhan Almalik”. 12 Ibr 75-9 – rasanya tak ada apapun nan dapat diambil dari text ini. Ibrani 75-9 – “5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan pater, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, lakukan memungut persepuluhan dari umat Israel, ialah dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga yaitu keturunan Abraham. 6 Sekadar Melkisedek, nan lain keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati kamu, walaupun anda yakni empunya janji. 7 Memang tak dapat disangkal, bahwa nan lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi. 8 Dan di sini khalayak-manusia fana mengamini persepuluhan, dan di sana Kamu, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hayat. 9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perikatan Abraham dipungut juga persepuluhan berasal Lewi, nan berhak memufakati persepuluhan”. 13 Neh 1038 – “Seorang imam, anak Harun, akan menyertai orang-bani adam Lewi itu, bila mereka memungut persembahan persepuluhan. Dan orang-orang Lewi itu akan mengirimkan uang suap persepuluhan bermula pada persembahan persepuluhan itu ke rumah Allah kami, ke tepas-bilik rumah kekayaan”. 14 Neh 1244 – “Pada masa itu beberapa orang diangkat buat mengawasi tadir-bilik perbendaharaan, bilik-bilik bagi upeti khas, bakal hasil pertama dan lakukan upeti persepuluhan, supaya sumbangan yang menurut syariat menjadi bagian para imam dan orang-anak adam Lewi dikumpulkan di bilik-bilik itu sesuai dengan tipar setiap ii kabupaten. Sebab Yehuda bersukacita karena para pastor dan hamba allah-sosok Lewi yang bertugas”. 15 Neh 135 – “menyediakan sebuah tepas ki akbar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perabot-perkakas dan persembahan persepuluhan dari puas gandum, anggur dan patra yang menjadi hak insan-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu pintu, dan persembahan tunggal bagi para pater”. 16 Neh 1310-12 – “10 Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bakal hamba allah-hamba allah Lewi tidak susunan diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para pendendang nan bertugas sendirisendiri lari ke ladangnya. 11 Aku meratapi para penguasa, kataku Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu belaka?’ Lalu kukumpulkan turunan-anak adam Lewi itu dan kukembalikan plong tempatnya. 12 Maka seluruh orang Yehuda mengirimkan lagi uang suap persepuluhan dari lega cante, anggur dan minyak ke perbendaharaan”. 17 2Taw 315-10 – “5 Segera setelah perintah ini tersiar, orang Israel mengangkut privat jumlah nan besar hasil mula-mula dari pada gandum, berpangku tangan, minyak, sembayan dan segala apa macam hasil dunia. Mereka mengirimkan pula ufti persepuluhan dari segala apa sesuatu dalam jumlah yang besar. 6 Individu Israel dan insan Yehuda yang tinggal di kota-ii kabupaten Yehuda juga membawa persembahan persepuluhan yang terdiri dari lembu sapi dan wedus kambing kibas, dan uang suap persepuluhan yang terdiri semenjak upeti kudus yang sudah dikuduskan untuk TUHAN Allah mereka. Semuanya itu diletakkan mereka bertimbun-timbun. 7 Mereka mulai takhlik timbunan itu pada rembulan nan ketiga, dan mereka selesai puas bulan yang ketujuh. 8 Hizkia dan para komandan hinggap meluluk timbunan itu, dan mereka memuji Tuhan dan umat-Nya, orang Israel. 9 Hizkia meminang para pastor dan orang-makhluk Lewi tentang lambak itu, 10 dan dijawab maka itu Azarya, imam penasihat keturunan Zadok demikian Sejak persembahan khusus menginjak dibawa ke flat TUHAN, kami telah makan sekenyang-kenyangnya, sekadar sisanya masih banyak. Sebab TUHAN telah memberkati umat-Nya, sehingga lewat sisa yang banyak ini.’”. 18 Harta benda 38 – “Bolehkah manusia menipu Yang mahakuasa? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata Dengan mandu bagaimanakah kami menipu Anda?’ Adapun upeti persepuluhan dan upeti khusus!”. 19 Harta benda 310-11 – “10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke n domestik rumah perbendaharaan, cak agar ada persediaan makanan di apartemen-Ku dan ujilah Aku, firman Almalik semesta tunggul, apakah Aku lain membukakan bagimu ventilasi-tingkap langit dan menumpahkan mujur kepadamu setakat berkelimpahan. 11 Aku akan menghardik bagimu walang pelahap, cak agar jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang enggak berbuah bagimu, firman TUHAN seberinda alam”. 20 Mat 2323 / Luk 1142 Matius 2323 – “Celakalah kamu, hai ahli-juru Taurat dan orang-anak adam Farisi, hai dia orang-turunan munafik, sebab persepuluhan berpunca selasih, adas manis dan jintan beliau bayar, tetapi nan terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, merupakan keadilan dan amnesti dan kesetiaan. Nan satu harus dilakukan dan yang bukan jangan diabaikan”. Lukas 1142 – “Hanya celakalah dia, hai orang-orang Farisi, sebab beliau mengupah persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, namun kamu menelantarkan keadilan dan kasih Yang mahakuasa. Nan suatu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan”. Lukas 189-13 – “9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang sedikit semua cucu adam bukan, Yesus mengatakan bagaikan ini 10 Ada dua orang pergi ke Bait Tuhan buat sembahyang; yang koteng ialah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa internal hatinya begini Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua individu enggak, bukan perampok, bukan orang lalim, lain pezinah dan enggak juga begitu juga pengutip cukai ini; 12 aku menanggang perut dua kali seminggu, aku memasrahkan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia lain berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan merenjeng lidah Ya Yang mahakuasa, kasihanilah aku cucu adam berdosa ini”. Kerangka ceramah 1 Apakah persembahan persepuluhan? 10 % keuntungan / penghasilan. Anak uang bank. Pusaka termaktub ataupun tidak? Istri / anak yang suami / ayahnya sudah memberi, harus memberi lagi atau tidak? Anak yang kos di luar daerah tingkat, apakah biaya hidup / sekolah pun harus dipersembahkan sepersepuluhnya? Hadiah ulang tahun dalam bentuk tip, haruskah dipersembahkan sepersepuluhnya? 2 Keharusan memberikan persembahan persepuluhan. a Rekaman keharusan mengasihkan persembahan persepuluhan. Abraham kepada Melkizedek, dengan sukarela. Yakub kepada Tuhan, dengan sukarela. Jaman Musa, ini menginjak diwajibkan. Jaman PB, perlu atau tidak? b Keberatan terhadap keharusan ini. bukankah saya kerja sendiri, dan itu uang saya sendiri? kini dengan 100 % penghasilan, sudah enggak cukup. Bagaimana mungkin harus menyerahkan 10 %? 3 Kemana harus memberikan persembahan persepuluhan? Bolehkah memberikannya buat hamba Halikuljabbar? Bolehkah memberikannya untuk orang miskin, korban murka alam, dsb. Mengapa harus memberikannya ke gereja? Bagaimana dengan memberikannya kepada para-church? Bagaimana dengan memberikannya kepada suatu persuasi kaidah suatu basilika? Haruskah memberikannya ke katedral seorang? Berikan ke gereja yang benar. 4 Berkat bagi yang memberi dan kutuk bakal yang tidak memberi. 2 Konkordansi. Konkordansi memberikan daftar prolog-kata yang juga disusun menurut huruf, dan di bawah setiap alas kata diberikan semua ayat dalam seluruh Kitab Suci yang mengandung kata itu. Dalam bahasa Inggris terserah 2 konkordansi yang utama a Strong’s Exhaustive Concordance of the Bible. Yang ini tidak membedakan perkenalan awal menurut bahasa aslinya. Jadi misalnya kita mencari kata God’, maka kiat ini memberikan semua kata God’, tanpa mempedulikan apakah dalam bahasa aslinya digunakan prolog El, Eloah, Elohim, Theos, dsb. b Young’s Analytical Concordance to the Bible. Yang ini membedakan kata menurut bahasa aslinya. Juga konkordansi bahasa Inggris dibuat beralaskan versi-versi Kitab Suci bahasa Inggris yang berbeda-beda. Ada nan disusun berlandaskan KJV, ada yang bersendikan NIV dsb. Keuntungan dan kegeruhan konkordansi dibandingkan dengan Nave’s Topical Bible 1. Keuntungannya Kerumahtanggaan konkordansi pembukaan-kata nan ada jauh lebih banyak. Hampir setiap kata nan suka-suka dalam Kitab Suci ada dalam Konkordansi, cuma bukan demikian dengan Nave’ Topical Bible. Misalnya kata another’ = yang tak boleh didapatkan kerumahtanggaan konkordansi, tetapi tidak ada dalam Nave’s Topical Bible. 2. Kerugiannya a. Dalam konkordansi doang dituliskan ayat-ayat yang betul-betul mengandung alas kata itu, tetapi dalam Nave’s Topical Bible bisa didapatkan lagi ayat-ayat yang sekalipun tidak mengandung pembukaan itu, tetapi mengandung maksud / manfaat yang sama. Misalnya kalau kita mencari alas kata mencuri’ to steal dalam konkordansi, maka kita tetapi akan mendapatkan ayat-ayat nan tekun menggunakan pembukaan itu. Tetapi sekiranya kita mengejar kerumahtanggaan Nave’s Topical Bible, maka waktu kita mencari steal’, kita menjumpai stealing’, lalu di sana cak semau pengenalan-kata See Theft’ = lihat pencurian. Lalu kita cari kata THEFT’ dalam Nave’s Topical Bible, dan di sana kita akan menjumpai ayat-ayat enggak saja yang serius menggunakan introduksi steal’ tetapi juga ayat yang sekalipun tidak menggunakan kata steal’ tetapi maksudnya sama atau mirip. Misalnya Psalm 6210 Mazmur 6211, nan berbicara tentang robbery / perampasan’. seandainya kita mencari alas kata bangkit’ atau kebangkitan’ dalam konkordansi maka kita hanya akan mendapatkan ayat-ayat yang serius mengandung kata itu. Tetapi jikalau kita menggunakan Nave’s Topical Bible, kita akan menjumpai ayat sebagai halnya Tajali 118 Aku mutakadim mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya …dst’, nan sekalipun bukan mengandung introduksi kambuh’ alias kebangkitan’ tetapi jelas mengandung gagasan tentang kebangkitan. b. Dalam konkordansi ayat-ayat yang mengandung kata itu doang ditulis berurutan berangkat pecah Kejadian sampai Wahi, tanpa klasifikasi. Tetapi dalam Nave’s Topical Bible, ada klasifikasi, yang memudahkan kita menggunakannya privat menyusun pidato yang bertabiat topik. Gubahan adendum oleh admin 7 anju menyusun syarah ekspositori nan benar Bentuk Khotbah Ekspositori Khotbah Ekspositori yakni bentuk pidato nan mengupas nas Alkitab berdasarkan konteksnya. Yang dimaksud konteks adalah nas sebelum ataupun sesudah pecah nas nan akan dikhotbahkan, atau latar belakang bermula nas setakat kitab tersebut. Berikut tujuh langkah privat merumuskan pidato ekspositori Awalan I Memintal Nas Khotbah Sebelum persiapan membuat lektur, yang adv amat terdahulu adalah menentukan nas Alkitab yang akan dikhotbahkan. Memilih dan menentukan nas yang tepat akan menjadi “menu” nafkah rohani yang mudah dimasak dan sedap buat dihidangkan. Mandu mengidas nas Injil 1. Dengan berdoa memohon arahan Jibril. Susunan pengkhotbah dengan Allah akan menemukan sensitivitas niat-Nya. 2. Dengan menyelidiki nas yang telah memberkati. Hubungan pengkhotbah dengan pengalaman akan menghidupkan pemberitaannya. 3. Dengan menyejajarkan kebutuhan pendengar. Sangkut-paut pengkhotbah dengan sesama akan menjadikan kuliah mem-“manjapada”. 4. Dengan berburu sesuai tema yang diminta. Gabungan pengkhotbah dengan perkembangan zaman khotbahnya akan akurat. 5. Dengan mempertimbangkan kemampuan pengkhotbah. Gayutan pengkhotbah dengan proses pembelajaran akan menjadi syarah yang relevan. 6. Dengan suatu kesendirian nas yang logis dan praktis. udara murni Orasi adalah mengomunikasikan hubungan pengkhotbah dengan Alkitab. o Perhatikan nas intern konteks karib dan konteks jauh. udara murni Perhatikan latar birit sejarah kitab. o Gunakan metode penafsiran induktif bukan deduktif. Hal yang wajib diwaspadai dalam memilih nas 1. Jangan memilih semata-mata nas-nas yang sudah terkenal. 2. Jangan hanya biasa dengan kitab Perjanjian Baru atau Injil-injil, pelajarilah Perjanjian Lama. 3. Jangan memilih karena ada “pesan sponsor” ataupun karena motif individual. 4. Jangan memilih karena nas nan hanya menjadi kesukaan pribadi. 5. Jangan menentukan nas hanya karena pengalaman pribadi. Contoh melembarkan nas khotbah Nas Alasan mengidas nas tersebut Lukas 51-11 Karena nas ini sudah lalu menganugerahi secara pribadi. Yohanes 21-11 Karena sesuai kebutuhan mustami. Mazmur 90 Karena sesuai tema untuk khotbah akhirusanah. Mazmur 133 Karena terpanggil untuk menyampaikan. Nehemia 1 Karena tertark dengan biografi tokoh doa. Les melembarkan nas khotbah Pilihlah panca nas yang mempunyai suatu kesendirian masuk akal suatu keekaan pikiran dan praktis bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-musim. Berilah alasan mengapa nas tersebut dipilih. Langkah II Menciptakan menjadikan Tema Khotbah Selepas memilih nas, bacalah nas repetitif-ulang kali, kemudian ringkaslah nas tersebut menjadi suatu kalimat. Kalimat hasil ringkasan nas ini disebut tema khotbah. Satu nas dapat muncul menjadi beberapa tema, tetapi pilihlah riuk suatu tema yang sangat dominan, di mana tema tersebut yaitu hasil dari rangkuman nas, dan tema tersebut akan menjelaskan nas. Komplet membuat tema khotbah Nas Kebolehjadian tema orasi yang bisa dipilih Lukas 51-11 Mukjizat Itu Nyata Mujur yang Luber-luber Menjadi Insan nan Istimewa di Penghadapan Tuhan Yohanes 21-11 Menghadirkan Yesus internal Keluarga Keluarga yang Diberkati Tuhan Memberi yang Terbaik Mazmur 90 Memanfaatkan Periode dengan Bijaksana Mazmur 133 Rukun itu Indah Nehemia 1 Takbir yang Meniadakan Situasi Latihan menciptakan menjadikan tema khotbah Pilihlah tiga nas Alkitab, tiap-tiap nas buatlah tiga tema khotbah. Kemudian pilihlah suatu tema saja, dan berilah alasan mengapa tema tersebut dipilih. Awalan III Membuat Kalimat Transisi Kalimat peralihan adalah sebuah kalimat yang akan menjembatani atau menjabarkan tema khotbah ke dalam nas Injil. N domestik kalimat persilihan terdiri dari tema syarah + pembukaan bantu + kata kunci + kata tanya. Abstrak membuat kalimat peralihan 1 Contoh membuat kalimat persilihan 2 Prolog kunci selalu konvensional, untuk diulang-ulang detik peralihan semenjak pokok besar satu ke pokok lautan lainnya. Memakai kalimat peralihan harus mempersiapkan jawabannya berbunga kata sosi tersebut di dalam nas. Jika kata kunci syarat-syarat, pastikanlah Ialam nas berisi syarat-syarat. Jika kata kunci langkah-langkah, pastikanlah bahwa privat nas terserah langkah-awalan. Kemudian pakailah pengenalan pertanyaan. Dan, pastikanlah jawabannya ada di internal nas. Perbendaharaan kata KUNCI Alasan-alasan Kesahihan-keabsahan Kanun-peraturan Bukti-bukti Keputusan-keputusan Prioritas-prioritas Bahaya-bahaya Keuntungan-keuntungan Pelajaran-pelajaran Beruntung-berkat Kekeringan-kekurangan Peringatan-peringatan Mandu-cara Kesan-kesan Perintah-perintah Ciri-ciri Kebutuhan-kebutuhan Syarat-syarat Dosa-dosa Kesalahan-kesalahan Sikap-sikap Fungsi-faedah Langkah-ancang Tugas-tugas Faktor-faktor Ki kesulitan-masalah Teguran-sapa Janji-janji Selang-nasihat Unsur-unsur Daftar introduksi kunci bisa ditambahkan sesuai kebutuhan Intern mewujudkan alas kata tanya, pastikanlah Beliau sudah menimang jawabannya di kerumahtanggaan nas yang akan dikhotbahkan. Cak semau enam perkenalan awal cak bertanya. Dan, dalam suatu khotbah hanya menunggangi satu prolog pertanyaan. Contoh penggunaan alas kata tanya, dan kaitannya dengan alas kata siasat. Alas kata tanya Jawaban Apakah ancang-langkahnya? Ancang-langkahnya 1,2,3, dst. Bagaimana cara menerapkan pendirian-prinsip? Kaidah-prinsipnya 1,2,3, dst. Mengapa rukun itu indah? Karena berbintang terang-berkat 1,2,3, dst. Siapakah yang bijaksana? Yang punya poin-skor 1,2,3, dst. Di mana Gembala menjaga domba-Nya? Kancah-tempat 1,2,3, dst. Kapan Halikuljabbar mengatur kita? Dalam waktu-waktu 1,2,3, dst. Les takhlik kalimat peralihan Pilihlah tiga nas, misalnya berbunga Lukas 51-11, Yohanes 21-11, dan Mazmur 90. Buatlah tema ceramah, dengan kalimat pertukaran. Dan juga persiapkan alas kata tanyanya. Langkah IV Membuat Pokok Besar Pokok osean adalah ide-ide berbunga bagian-bagian nas yang akan dibuat n domestik bentuk ikhtisar yang disesuaikan dengan tema khotbah dan pengenalan kunci protokoler. Sentral besar ini sekali lagi menjadi jawaban dari pengenalan tanya dalam langkah 3. Pokok osean nan baik akan memperhatikan unsur-unsur 1. Satu perkenalan awal ataupun kalimat yang sederajat sesuai kata kunci. Seandainya kata kuncinya perintah, pokok besarnya weduk perintah-perintah. Sekiranya kata kuncinya langkah, pokok besarnya sakti langkah-persiapan. 2. Satu kata atau kalimat yang mudah dimengerti dan relevan. 3. Pilihlah yang khas arketipe kesamaan lambang bunyi, bunyi, mudah diingat, relevan. 4. Mampu dan terbit dari fragmen-bagian nas. 5. Setiap rahasia ki akbar harus dicantumkan asal ide, atau kutipan ayat dari nas. Bangun! Kata rahasia harus jamak, harus diulang-ulang saat transisi dari pokok besar satu ke trik besar lainnya. Acuan membuat pokok-pokok ki akbar 1 Nas Injil Nehemia 1 Tema khotbah Doa nan Menafsirkan Situasi Kalimat pertukaran Doa yang memungkirkan situasi dengan mengikuti langkah-persiapan internal Nehemia 11-11. Segala apa awalan-langkahnya? 1. Puji-pujian dengan terbeban “Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama sejumlah hari. Aku berpuasa dan berdoa ke penghadapan Allah semesta langit” Nehemia 14. 2. Doa dengan mencemarkan diri “Duduklah aku menangis dan berkabung sejauh beberapa hari. Aku berpantang dan berdoa” Nehemia 14. Juga, “Dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel sudah cak bagi” Nehemia 16. 3. Doa dengan berusaha “Ya, Tuhan, berilah alat pendengar kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela kabur akan segel-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat abolisi dari orang ini.’ Saat itu aku ini juru minuman paduka” Nehemia 111 Contoh menciptakan menjadikan pokok-buku osean 2 Nas Injil Yohanes 21-11 Tema khotbah Keluarga yang Diberkati Halikuljabbar Kalimat persilihan Tanggungan yang diberkati dengan mengikuti ancang-anju dalam Yohanes 21-11. Apa langkah-langkahnya? 1. Ulem Yesus “Yesus dan pelajar-petatar-Nya diundang kembali ke perkawinan itu” Yohanes 22. 2. Menaati firman Tuhan “Barang apa yang dikatakan kepadamu, lakukanlah [taatilah] itu” Yohanes 25. 3. Memanfaatkan potensi “Di situ ada heksa- guci …” Yohanes 26. 4. Melangkah dengan iman “Introduksi Yesus kepada mereka, Waktu ini cedoklah dan bawalah kepada pernimpin pesta.’ Lewat mereka pun membawanya” Yohanes 28. Latihan membuat pokok besar Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Buatlah pokok-sosi besar. Buatlah tiba dari persiapan purwa sampai anju keempat tema, kalimat peralihan, pokok samudra. Langkah V Takhlik Sosi Kerdil Harapan membuat pokok-pokok kecil yaitu menjelaskan taktik-pokok besar dengan dukungan nas dan uraian-jabaran sesuai tema khotbah. Pokok kerdil biasanya terdiri empat bagian 1. Menjelaskan Kancing boncel menjelaskan buku besar dengan ide-ide nas yang didapat pecah “prolog”, “frasa”, alias “ayat”. Jika ada perkenalan awal nan memerlukan arti atau definisi, harus dijelaskan menurut kamus atau Ensiklopedia. 2. Menguraikan Pokok mungil menjelaskan gerendel besar dengan dukungan ayat terhampir, konteks terdekat. Bisa dipakai Kunci Terjemahan Alkitab. 3. Menyantirkan ilustrasi Siasat boncel mencitrakan siasat ki akbar dalam bentuk berupa, positif. N domestik keadaan ini dapat dipakai ilustrasi cara membuat ilustrasi akan dijelaskan bertambah lanjut. 4. Menerapkan Privat pokok katai harus diberi contoh penerapan yang boleh dipraktikkan dalam vitalitas sehari-hari. Penerapan hares bersifat spesifik, praktis, nyata, relevan. Mandu membuat ilustrasi syarah 1. Sumber ilustrasi Kisah berbunga penggagas Alkitab, majalah, koran, tayangan televisi, alam sekeliling, benda-benda sekitar, biografi tokoh, prolog-introduksi bijak, pengalaman riribadi, pengamatan, data-data statistik, pendramaan, riwayat lagu, karya sastra, karya seni, dan lain-lain ilustrasi pidato sebaiknya bersifat ilmiah dengan menambat data atau sumbernya. 2. Prinsip mengoleksi ilustrasi Menciptakan menjadikan kliping dari potongan jurnal, majalah; Mengumpulkan bersendikan abjad alias tema; Membuat filling card memotong n domestik format amplop dibuat sebagai halnya menyusun katalog; Mengumpulkan benda, alat peraga lawai, lilin, roti, dan bukan-tak. 3. Pedoman pemanfaatan ilustrasi 1. Ilustrasi untuk menjelaskan kesahihan pokok samudra alias tema, bukan sebaliknya. 2. Ilustrasi bikin wahana menjelaskan buku alias tema syarah, bukan tujuan khotbah. 3. Ilustrasi sebaiknya berwatak riil ataupun ilmiah, bukan khayalan, atau fiksi. 4. Jangan cinta menggunakan ilustrasi dari pengalaman pribadi. cerita keluarga, cak bagi menghindari “motif negatif dan ekses mustami”. 5. Ilustrasi berwatak membangun, bukan pelecehan, diskriminasi, keepongahan pribadi. 6. Satu ilustrasi sebaiknya dipakai untuk menjelaskan hanya satu kebenaran. 7. Waspadalah! Jangan memperalat ilustrasi yang menghirup perhatian, absurd, konyol, sensasional, menyita hari, yang plong akhirnya akan subversif galur ilmu mantik atau struktur khotbah. Dan, tidak membantu menguraikan nas. Hipotetis membuat pokok boncel Nas Bibel Nehemia 11-11 Tema orasi Puji-pujian yang Mengubah Hal Kalimat peralihan Wirid yang mengubah keadaan dengan mengikuti langkah-langkah dalam Nehemia 11-11. Apa awalan-langkahnya? 1. Takbir dengan terbeban “Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung sejauh beberapa hari. Aku menanggang perut dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit” Nehemia 14. 1. Mengklarifikasi Nehemia bani adam gusuran yang terhormat menjadi tukang minuman raja 111, 21. Ia mendengar dari Hanani sendiri dari Yehuda nan terluput terbit penawanan, bahwa kondisi Yerusalem sangat menyedihkan. Orang-makhluk menderita, temboknya terbongkar, pintu-pintunya terbakar 13. Mendengar ini Nehemia “menangis … berkabung…” 14. Nehemia dulu “terbeban” atas penderitaan bangsanya, degradasi daerah tingkat, tambahan pula rusaknya ii kabupaten Yerusalem. 2. Menjelaskan Sebagai insan sukses, Nehemia boleh berpikir egois. Tetapi, Nehemia adalah bani adam yang peduli terhadap penderitaan umat Almalik. Ia memikirkan masalah bangsanya terlampau serius, sangat terbeban, sehingga kesedihannya terbaca dalam sikap dan raut mukanya maka itu Raja Artahsasta 22. Nehemia terpanggil membangun Yerusalem, karena terbeban, karena terpanggil. Tanpa pamrih. Nehemia mendedahkan sikap terbeban dengan ratib. Dan, puas detik ditanya maka itu sang raja, apa keinginannya, Nehemia enggak sambil menjawab atau menunangi kepada raja, namun lagi berdoa. “Lewat kata kaisar kepadaku Jadi, apa yang kauinginkan?’ Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit” Nehemia 24. 3. Menggambarkan atau ilustrasi Tidak wajib ilustrasi, karena cerita Nehemia yang terbeban sudah jelas. 4. Menerapkan Doa akan menidakkan keadaan, sekiranya kita memiliki sikap hati nan terbeban secara pribadi. Tanpa rasa terbeban, tdak akan ada doa yang benar-benar. 2. Doa dengan mencemarkan diri Memukul dada, menyiram abu di atas superior, bepergian dengan kaki telanjang, menarik dan menggunting rambut, menyakiti dada Kejadian 3729-34; 2 Samuel 1319; Imamat 106.. Inilah cara merendahkan diri dengan berkabung. 1. Menguraikan Takbir petisi Nehemia bukan main-betapa digumuli dengan merendahkan diri di hadapan Yang mahakuasa. Kamu berdoa “siang dan lilin lebah” 16. Nehemia tidak hanya beribadat secara pribadi. tetapi melibatkan insan-orang lain juga 111. Nehemia sebenarnya layak sombong, karena di negeri orang lain, ia bisa berprestasi. Semata-mata, semua prestasi dan kejayaannya harus ditanggalkan tatkala ia bersemuka dengan Allah. Nehemia merendahkan diri. Dalam doanya, sira memohon pengampunan atas dosa-dosa, baik dosa secara pribadi maupun dosa bangsanya 16. 2. Memvisualkan atau ilustrasi Tidak teristiadat ilustrasi, karena kisah Nehemia privat ki memberaki diri telah jelas. 3. Menerapkan Jauhkan kesombongan, tidak cak semau faedahnya menyalahkan sembarang orang, tidak baik menyesali kehampaan dan problem di sekitar kita. Marilah saatnya kita sembahyang dengan merendahkan diri di hadapan Tuhan. 3. Tahlil dengan berusaha “Ya, Tuhan, berilah telinga kepada tahmid hamba-Mu ini dan kepada zikir hamba-hamba-Mu yang rela agak kelam akan label-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini.’ Ketika itu aku ini pakar minuman kaisar” Nehemia 111. 1. Mengklarifikasi Nehemia mengharapkan satu hal berhasil. Untuk bertelur, diperlukan tahmid dan persuasi. Intern rajah berusaha, Nehemia memperalat potensi dan politik nan didukung puji-pujian. 2. Menguraikan Berusaha memanfaatkan potensi “Ketika itu aku ini ahli minuman raja” Nehemia 111. Kursi, jabatan adalah sebuah potensi nan dapat digunakan bakal akal masuk hubungan yang lebih luas. Berusaha menunggangi strategi Setelah yang dipertuan memberi kesempatan kepada Nehemia, kamu memakai strategi memohon salinan rekomendasi atau surat urut-urutan agar bupati-bupati yang wilayahnya akan dilewati memperlancar tujuannya 27,8. Berusaha dengan kerja keras Nehemia menghadapi banyak tantangan. Berpangkal Sanbalat yang mendorong Yerusalem dibangun kembali 210,19; 61-19. Nehemia mengandalkan zikir 49. Dan, siap bergulat 41-23. Inilah berdoa dengan berusaha. Hasilnya, karier selesai 615, dan seluruh cita-cita berbuah 71. 3. Menggambarkan atau ilustrasi Lukisan “tangan berdoa”. Perhatikanlah lukisan kedua tangan tersebut tak tangan yang lembut, melainkan tangan kasar yang berotot raksasa. Sebuah tangan nan beribadat, tetapi juga sebuah tangan nan berlelah-lelah. Latar belakang historis lukisan tersebut dimulai pecah kerinduan Albrecht bikin sekolah seni rupa. Hanya, karena Albrecht miskin, maka engkau berburu kawan kerjakan berserikat. Akhirnya, disepakati Albrecht sekolah dulu, sedangkan kawannya yang bekerja kerjakan memodali. Kawan Albrecht ialah seorang yang rajin berdoa dan berlelah-lelah sebagai buruh agresif. Beberapa tahun kemudian Albrecht lulus, ia kepingin kawannya bergantian sekolah. Saat engkau mengunjungi apartemen kawannya, kawannya sedang berdoa, dengan tangan kasar nan berserat besar, “Oh Tuhan, tanganku sudah menjadi preskriptif dan kasar. Sudah tidak boleh untuk melukis lagi. Biarlah Albrecht semata-mata nan menjadi pelukis.” Seorang yang rela berdoa dan bekerja keras bukan bagi dirinya sendiri, melainkan bagi orang lain ini telah mengubah hidup Albrecht dan diabadikan dalam lukisan tangan berdoa karya Albrecht Durer 1471-1528, yang mengilhami motto ora et labora. Thomas Alva Edison 1847-1931, seorang pekerja persisten, penemu terbesar dalam rekaman bumi dengan tiga ribu penemuannya. Pada kehidupan enam waktu, ia bereksperimen mengerami telur ayam. Usia tujuh periode, ia dikeluarkan mulai sejak sekolah karena dianggap terlalu bodoh, maka Nancy Elliot, si ibu, mengajarkannya membaca. Pasca- bisa membaca, engkau membaca persendian ilmiah, buku memori, ensiklopedia. Dan, saban-saban membaca, ia pun mencoba bereksperimen. Momen mulai dewasa pendengarannya rusak karena ditampar kondektur. Engkau berangkat berlatih telegraf, dan akhirnya memproduksi alat sendiri, serta menekuni eksperimen listrik. Dan, menemukan stasiun tenaga setrum, lampu setrum, sistem pendistribusian listrik, dan enggak-tidak. Energi listrik nan takhlik terang, nan menjadi daya bagi seluruh komponen elektronik. Yang kita nikmati sekarang adalah hasil penemuan keda kerasnya. 4. Menerapkan Bagi mengubah keadaan diperlukan wirid dan gerakan. Almalik adalah sendang mukjizat, tetapi tak berarti kita pasif. Kita harus berusaha sesuai dengan panggilan kita aksi bekerja lebih berkanjang, melayani lebih baik, mengampuni dengan zakiah, mengasihi tanpa pamrih, dan tak sebagainya. Suatu tindakan keliru, lebih-lebih mencobai Tuhan jikalau kita belaka beribadat tanpa mau berusaha. Tutorial membuat siasat mungil Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Buatlah daya-siasat kecil. Buatlah menginjak dari awalan pertama sampai langkah kelima tema, kalimat peralihan, pokok besar, muslihat kecil. Langkah VI Membuat Kesimpulan atau Penutup Khotbah Kesimpulan atau penutup khotbah adalah rangkuman berpangkal seluruh orasi yang sudah lalu disampaikan. Isi kesimpulan meliputi tema, kata kunci, dan kiat-pokok besar. Saran intern membagi kesimpulan 1. Kesimpulan bisa diisi dengan kutipan ayat emas, ilustrasi singkat, tantangan, pujian. 2. Jika sudah kaya dalam tal-yap deduksi ataupun akhir, jangan mengegolkan ide barn yang akan membuat antiklimaks. 3. Kalimat kesimpulan seyogiannya dikonsep sesingkat kelihatannya, bagi menghindari sikap mengambang, seperti mana pesawat yang berputar-putar tidak subur mendarat. Contoh membuat penali orasi 1 Nas Bibel Nehemia 1 Tema khotbah wirid nan mengubah situasi Penali Ratib dapat mengubah keadaan, telah terbukti n domestik kesaksian Nehemia. Anda beribadat dengan terbeban atas keadaan bangsanya, disertai sikap menghinakan diri di hadapan Allah, dan berusaha menggunakan potensi serta garis haluan secara maksimal. Pada akhirnya, apa cita-citanya berhasil. Wirid kita juga dapat menidakkan peristiwa. Contoh membuat kesimpulan khotbah 2 Nas Alkitab Yohanes 21-11 Tema khotbah Keluarga yang diberkati Tuhan Deduksi Allah memiliki perhatian khusus bikin keluarga. Yang mahakuasa merindukan adanya pemulihan internal keluarga. Tanggungan kita akan dipulihkan dan diberkati Almalik, jika kita mengundang Halikuljabbar dalam tanggungan kita, jika kita menaati firman-Nya, kalau kita menyadari dan menggunakan potensi kita, dan sekiranya kita melangkah dengan iman bahwa kuasa-Nya bertambah besar berpunca segala kebobrokan kita! Latihan membuat kesimpulan Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Buatlah mulai sejak langkah mula-mula hingga persiapan kelima tema, kalimat transisi, pokok besar, pokok boncel. Kemudian buatlah kesimpulan. Langkah VII Membuat Pendahuluan Khotbah Pendahuluan adalah cara memperkenalkan segala yang akan dikhotbahkan. Sifat pendahuluan hendaknya ringkas, mengganjur, memberi minat tuk mendengar, sederhana seperti iklan, sebagaimana etalase toko, yang membuat orang jatuh cinta. Sekalipun pendahuluan dalam sekaan kerangka khotbah adalah urutan pertama, internal langkah membuatnya adalah urutan keladak, sebab pendahuluan menjadi sarana memopulerkan isi ceramah. Karena isi kuliah harus dibuat lebih lewat. Pendahuluan harus singkat, memiliki hubungan sederum dengan tema pidato atau nas. Dan, memiliki perkariban langsung dengan pendengar. Hindarilah sikap atau kesan kurang siap, lain percaya diri, minus simpatik, kurang tanggulang korban. Atau, hindarilah sikap yang bersisa-lebihan dengan banyak ikrar. Hipotetis membuat pendahuluan khotbah 1 Pendahuluan Banyak masalah, yang ada di sekitar kita nan tidak mampu kita ubah baik melalui garis haluan, metode, kemampuan, maupun potensi kita. Bahkan, kesuksesan dan pengalaman waktu lalu pun tidak bisa mengubah masalah masa kini, baik itu masalah ekonomi, keamanan, kesehatan, batih, dan lain-lain. Apakah ada peluang kita menidakkan peristiwa? Kita akan membiasakan dari firman Tuhan dengan tema syarah Doa yang Menafsirkan Hal. Bagaimana ancang-langkahnya? Nas Alkitab Nehemia 1 Tema lektur Doa Yang Mengingkari Keadaan Contoh mewujudkan pendahuluan khotbah 2 Pendahuluan Keluarga adalah lembaga Ilahi yang dibentuk oleh Allah. Kepedulian Yesus menghadiri ijab nikah di Bunga tasbih dengan berbuat mukjizat pertama-Nya, memberikan bukti bahwa Halikuljabbar nan membentuk keluarga pula berkenan mengaruniai tanggungan. Keluarga kita kembali akan diberkati makanya Almalik. Awalan-persiapan apa saja yang mesti kita lakukan seyogiannya keluarga kita diberkati? Nas Alkitab Yohanes 21-11 Tema khotbah Keluarga Yang Diberkati Tuhan Latihan membuat pendahuluan khotbah Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Setelah menuntaskan langkah mula-mula sebatas langkah keenam tema, kalimat pertukaran, sentral segara, pokok kerdil, penutup. Kemudian buatlah pendahuluan khotbah. Tutorial membuat syarah ekspositori secara kamil Buatlah dua kerangka khotbah secara lengkap, satu berpunca Perjanjian Lama dan suatu dari Perjanjian Baru, dengan menerapkan tujuh persiapan membuat khotbah ekspositori. Sehabis memintasi ketujuh langkah menciptakan menjadikan khobtah ekspositori, bakal mempersiapkan bacaan khotbah, bisa ditulis dalam lembaga garis samudra, juga habis baik ditulis dalam bentuk skrip transendental siap baca. Syarat dan rukun khutbah harus terpenuhi agar pelaksanaan khutbah dianggap sah secara syariat. Foto KhutbahPengertian khutbah adalah penyampaian wasiat untuk bertakwa, kepada khalayak baik bentuknya janji kesenangan maupun ancaman kesengsaraan. Foto KhutbahSalah satu syarat khutbah adalah khatib harus laki-laki. Foto KhutbahSalah satu rukun khutbah adalah mengucapkan kalimat pujian kepada Allah SWT. Foto puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya selawat dan salam tercurah kepada Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam amal sampai hari kiamatWahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Allah, ampunilah seluruh kaum muslimin dan kaum muslimat, kaum mukminin dan kaum mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, Sesungguhnya, Engkau adalah Zat yang Maha Mendengar, Maha Dekat, Zat yang mengabulkan Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa Cara KhutbahIlustrasi seseorang melakukan tata cara khutbah. Foto - Khotbah merupakan salah satu cara berdakwah menyebarkan nilai-nilai Islam. Berdasarkan makna kata, khotbah berasal dari kata khothoba, yakhthubu, khuthbatan yang bermakna memberi nasihat dalam kegiatan ibadah seperti; salat salat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, Istisqo, Kusuf, wukuf, dan nikah. Pengertian khotbah menurut istilah adalah kegiatan ceramah kepada sejumlah orang Islam dengan syarat dan rukun tertentu yang berkaitan langsung dengan keabsahan atau kesunahan ibadah. Misalnya khotbah Jumat untuk salat Jumat, khotbah nikah untuk kesunahan akad nikah, dan lainnya. Khotbah akan diawali dengan pembacaan hamdallah, salawat, wasiat taqwa, dan doa. Menurut E-Modul PAI Kelas XI, khotbah termasuk aktivitas ibadah, sehingga khotbah tidak bisa ditinggalkan karena akan membatalkan rangkaian aktivitas ibadah. Dalam pelaksanaan salat Jumat, apabila tidak ada khotbah, maka salat Jumat tidak sah. Begitu pun dengan wukuf di Arafah, jika tidak ada khotbah, maka wukufnya tidak sah. Sesungguhnya, khotbah merupakan kesempatan yang sangat besar untuk berdakwah dan membimbing manusia menuju keridaan Allah SWT. Materi yang disampaikan dalam khotbah dapat berupa materi yang dibutuhkan oleh hadirin menyangkut masalah kehidupannya, dengan ringkas, tidak panjang lebar, dan dengan cara yang menarik serta tidak membosankan. Khotbah memiliki kedudukan yang agung dalam syariat Islam sehingga sepantasnya seorang khatib melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Syarat Khatib saat Khotbah Hal-hal berikut yang seharusnya dimiliki oleh seorang khatib saat akan berkhotbah Seorang khatib harus memahami aqidah yang benar sehingga dia tidak sesat dan menyesatkan orang lain. Seorang khatib harus memahami fikih sehingga mampu membimbing manusia dengan cahaya syariat menuju jalan yang lurus. Seorang khatib harus memperhatikan keadaan masyarakat, kemudian mengingatkan mereka dari penyimpangan-penyimpangan dan mendorong kepada ketaatan. Seorang khatib sepantasnya juga seorang yang fakih, mengamalkan ilmunya, tidak melanggar larangan sehingga akan memberikan pengaruh kebaikan kepada para pendengar. Rukun Khotbah Dilansir dari laman NU Jatim, berikut ini merupakan rukun khotbah 1. Memuji kepada AllahMemuji Allah dalam khotbah bisa diwujudkan dengan menggunakan kata hamdun’ dan lafaz-lafaz yang satu akar dengannya, misalkan alhamdu’, ahmadu’, nahmadu’. Demikian juga dengan pelafalan “Allah” tertentu menggunakan lafal jalalah, tidak cukup memakai asma Allah yang lain. Contoh pelafalan yang benar seperti “alhamdu lillâh”, “nahmadu lillâh”, “lillahi al-hamdu”, “ana hamidu Allâha”, “Allâha ahmadu”. 2. Membaca Salawat kepada Nabi Muhammad SAWPembacaan salawat kepada Nabi Muhammad harus dilakukan dalam khotbah. Dalam pelafalannya harus menggunakan kata “al-shalatu” dan lafaz yang satu akar kata dengannya. Sementara itu, untuk asma Nabi Muhammad, tidak tertentu menggunakan nama “Muhammad”, seperti “al-Rasul”, “Ahmad”, “al-Nabi”, “al-Basyir”, “al-Nadzir” dan lain-lain. 3. Berwasiat dengan Ketakwaan Berwasiat dengan ketakwaan juga harus disampaikan dalam kedua khotbah. Rukun khotbah yang satu ini memiliki ketentuan yang paten. Prinsip utamanya mengandung pesan kebaikan yang mengajak pendengarnya menjauhi larangan Allah dan istikamah di jalan-Nya. Seperti “Athi’ullaha, taatlah kalian kepada Allah”, “ittaqullaha, bertakwalah kalian kepada Allah”, “inzajiru anil makshiat, jauhilah makshiat”. 4. Membaca Ayat Suci Al-Qur’an Membaca ayat suci Al-Qur’an juga turut menjadi salah satu rukun khotbah. Standarnya adalah ayat Al-Qur'an yang dapat memberikan pemahaman makna yang dimaksud secara sempurna. Baik berkaitan dengan janji-janji, ancaman, mauizhah, cerita dan lain sebagainya. 5. Berdoa untuk Sesama umat Muslim Mendoakan semua umat muslim dilakukan pada khotbah terakhir. Doa ini berisikan permohonan yang mengarah kepada nuansa akhirat. Seperti “allahumma ajirnâ minannâr, Yaa Allah semoga engkau menyelematkan kami dari neraka”, “allâhumma ighfir lil muslimîn wal muslimât, ya Allah ampunilah kaum muslimin dan muslimat”.Baca juga Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Pekan Ini Mencintai karena Allah Tata Cara Khutbah Idul Fitri dan Contoh Teks Naskah Khotbah Ied Dalil Naqli, Landasan dan Hikmah Syaja'ah dalam Islam - Pendidikan Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Dhita Koesno Khutbah Jumat merupakan amalan yang harus memperhatikan hukum serta rukun yang mengatur untuk kaum muslim laki-laki. Dalam teks pun, terdapat pembagian serta tata cara, yang merujuk pada teknik untuk – Berita Islami, Tuhan, Allah Azza wajala telah mengajarkan kepada Rosul-Nya untuk menyeru satu dua bait agar ummat muslim mendapat hikmah untuk hidup mereka lewat khutbah Jumat. Hal tersebut turun temurun, menjelma menjadi kewajiban Muslim laki-laki untuk saling menyeru kebaikan dalam waktu Ayu Bumiayu Penulis Berita IslamiIslam merupakan ajaran yang sangat indah, sangat teratur, serta memperhatikan aspek-aspek kecil dalam hidup mengatur manusia sedemikian rupa, guna mendapatkan syafaat dan keselamatan dari-Nya saat akhirat datang menemui akan mencatat amal baik mereka dan menyuruh para malaikat turun ke bumi untuk mencatat hingga aspek yang lebih saat majelis memulai untuk melaksanakan khutbah, para malaikat-malaikat tersebut berhenti mencatat, dan mulai mendengarkan tentang materi apa yang akan di bahas dalam majelis hal itu, kita bisa mengartikan bahwa betapa pentingnya sebuah khotbah saat sholat Jumat, hingga membuat para malaikat berhenti sejenak mencatat amal baik manusia di juga beritaku Pidato Khotbah dan Ceramah Perbedaan 3 Jenis Dakwah Dan ContohMaka, tidak ada salahnya jika kita membahas lebih dalam mengenai Khutbah Khutbah Pertama Pada Jumatan Foto Detik Daftar IsiRukun KhutbahBagian Penting Pada Isi KhutbahMemuji AllahSholawat Kepada RasulullahWasiat KetakwaanAyat Suci AlquranBerdoaHukum Khutbah JumatPembagian Struktur Teks Khotbah JumatPernyataanAlasanPembenaranDukunganModalTata Cara Khutbah JumatApakah Isi Khutbah Dibaca Atau Dihafal?Model MembacaKesimpulanSungguh mulia bagi orang-orang yang berangkat dan menjadi orang pertama yang ada dalam majelis saat sholat Jumat tiba, dan mereka mendengarkan khutbah yang bertujuan mendekatkan diri kepada iman dan taqwa, serta menanamkan pada dirinya tentang nilai-nilai dari materi khutbah sebagai warning dalam hidup agar senantiasa berada pada jalan kebenaran yang Allah sebelum itu, ada beberapa rukun khutbah yang perlu kita pahami dan taati, sehingga khutbah yang kita berikan kepada ummat bisa tersampaikan dengan Penting Pada Isi KhutbahMaka rukunnya antara lainMemuji AllahKhotbah tanpa memuji maka tidak akan sempurna. Memuji kebesaran Allah saat khutbah pertama serta khutbah ke riwayat Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, mengatakan bahwa saat khutbah pertama dan kedua, menyarankan untuk mengawalinya dengan memuji Allah seraya mengucapkan Alhamdulillah, nahmadu Lillah, Innalhamda Lillah, dan Kepada RasulullahMelantunkan shalawat Nabi pada khutbah ke dua, hal ini harus dilakukan oleh seorang khatib saat melaksanakan khutbah, pada khutbah kedua adalah melantunkan Shalawat Nabi sebagai pembukanya. Bahkan salah satu hadist mengatur bagaimana pelafalan shalawat Nabi yang bisa kita pakai saat melaksanakan khutbah sholat Jum’at.“Shighatnya membaca shalawat Nabi tertentu, ialah komponen kata berupa as-shalatu, serta isim dhamir dari beberapa asma Nabi Muhammad SAW..”Wasiat KetakwaanBerwasiat mengenai ketakwaan kepada AllahUntuk hal ini, prinsipnya ialah mengajak para ummat Muslim untuk selalu bertakwa kepada Allah serta menjauhi larangan yang tidak Allah Syekh Ibrahim Al-Bajuri tentang hal ini, ialah “Kemudian berwasiatlah pada ketakwaan. Belum ada ketentuan khusus dalam pendapat yang Ibny Qasim mengatakan bahwa ummat muslim harus berkumpul atas seruan taat serta menghimbau untuk menghindari takwa ialah mengerjakan perintah-Nya serta mengindari larangan-nya, padahal tidak demikian pada menyampaikan salah satu pendapat yang sesuai dengan pendapat Syekh Ibnu hanya sebatas menghindarkan dari dunia serta segala tipu daya yang ada menurut ulama…”Ayat Suci AlquranMembaca ayat suci Al-Qur’an pada salah saat berkhutbah. Membaca Al-Qur’an saat pada salah satu khutbah, menjadi sebuah keharusan dengan tujuan materi khutbah bisa tersampaikan dengan baik serta mengandung banyak poin penting. Untuk jamaah sholat Ayat Suci Pada Khutbah Jumat Foto MerdekaDan saat membaca ayat suci Al-Qur’an, banyak yang menyarankan untuk membaca ayat Al-Qur’an secara sempurna agar makna yang terkandung pada ayat tersebut bisa tersampaikan langsung kepada jamaah sholat dalam riwayat hadist mengatakan “Rukun keempat ialah membaca satu ayat dengan tujuan memberikan pemahaman serta makna yang sempurna. Ayat-ayat tersebut dapat berupa janji-janji, ancaman, cerita, maupun sebuah hikmah dari ayat tersebut. Terkecuali ayat “tsumma nadhara”, atau “abasa” yang tidak memiliki pemahaman yang membacakan ayat Al-Qur’an lebih utama dilakukan pada khutbah pertama dengan penempatan pada khutbah kedua, agar ummat dapat mengerti keberadaan doa untuk kaum mukmin pada khutbah ke dua..”BerdoaBerdoa untuk para kaum mukmin saat selesai khutbah. Rukun yang terakhir adalah berdoa untuk para mukmin dengan tujuan agar selamat saat akhirat datang ke dunia pada saat khutbah terakhir. Untuk pemilihan doa awalannya, bisa menggunakan “Allahumma Ajirna Minnannar”, Khutbah JumatBanyak sekali pendapat mengenai hukum dari khutbah Jum’at. Ada yang mensyariatkan untuk menghadiri khotbah bagi mereka yang tidak bisa, maka harus melakukan shalat Jumat hadist riwayat dari berbagai yang kedua adalah, tidak masalah jika tidak bisa menghadiri khutbah Jum’ jika ada seseorang yang hanya bisa melaksanakan shalat Jumat, maka sudah dianggap sah serta amalan sholat Jumat sudah cukup. Hal tersebut juga merujuk kepada pendapat para ulama serta riwayat hadist, seperti riwayat hadist Abu Hanifah, Struktur Teks Khotbah JumatKhutbah memiliki struktur penting yang tersusun dalam bagian-bagiannya. Sebab berbeda antara khutbah dengan pidato maupun dasarnya Khotbah pada sholat Jumat adalah beberapa teori yang membahas mengenai pembagian struktur teks untuk khotbah Jumat satunya dari teori argumentasi oleh Abdul Rani, mengatakan bahwa ada lima unsur pembagian struktur khutbah Jum’at, yaituPernyataanMerupakan sebuah kebenaran yang khotib ucapkan kepada para jamaah sholat Jumat, dengan memaparkan beberapa alasan mendasar dengan tujuan untuk memperkuat kebenaran yang khotib kemukakan pernyataan juga terbagi atas tiga dasar, yakni 1 fakta, 2 nilai-nilai, 3 tentang bentuk ini, masuk dalam kajian komunikasi argumentatif, yang berisi dalil dan fakta serta alasan posisi inilah, harus ada Ayat Alquran, yang masuk dalam struktur ini. Atau bukan hanya merupakan argumentasi kuat. Jawaban dari pertanyaan kenapa why, maka narasi jawabannya mengandung alasan dan penjelasan karena, sebab dan sebuah bukti yang khotib paparkan kepada para jamaah khotbah Jumat dengan tujuan untuk memperkuat argument mengenai kebenaran yang khotib katakan dalam ini biasanya berbentuk eksperimental, ilmu pengetahuan yang khotib dapat, maupun hasil uji dari sebuah Sebagai Penguat Pernyataan Foto DedeNamun yang paling baik adalah menggunakan Hadist, sebab pernyataan pada awal diatas. Akan terdapat hadist yang mendukung pernyataan merupakan sebuah pernyataan yang merujuk kepada kaidah-kaidah yang ada, dengan tujuan sebagai pertahanan antara alasan serta pembenaran disini, berfungsi sebagai salah satu hal yang bisa jamaah shalat jumat terima dengan menggunakan logika mereka, serta dapat membuat mereka berpikir secara ini berisi tambahan hadist atau kisah sahabat Rasulullah atau Nabi juga beritaku Urutan Lengkap 25 Nabi dan Rasul, Daftar Wajib Diketahui dan KisahnyaDukunganDukungan dalam hal ini, ialah senjata sebagai penguat dari ketiga aspek tadi. Hal ini biasanya berupa sebuah pengalaman dari khotib, ataupun orang lain, lalu berupa hasil wawancara dengan narasumber yang valid, dan maksudnya adalah yang memberikan gagasan penguat pada pembenaran dan sebuah bentuk dari frasa yang memberikan efek derajat kualitas pada pernyataan serta alasan yang khotib paparkan kepada jamaah sholat ini terbagi atas dua jenis, antara lain Modal kepastian, serta modal kemungkinan. Oleh karenanya bentuk dari frasa modal ini antara lain sangat mungkin, kiranya, rupanya, sejauh ini, masuk akal, dan kepada pembahasan futuristik atau berbicara pada masa Cara Khutbah JumatKhotbah jumat akan terlaksana pada saat setelah adzan berkumandang. Saat yang sama, khotib harus mempersiapkan diri untuk berdiri dan mulai menyampaikan beberapa materik khutbah Jum’at kepada jamaah sholat Sholat Jumat FotoBumiayuMaka ada beberapa peraturan cara saat melakukan khotbah Jumat saat berada di harus menyampaikan materi khutbah Jum’at dengan tidak memberikan sikap arogan, bahkan menyampaikan materi khutbah Jumat seperti sedang orasi. Cukup tawadhu agar semua materi tersampaikan dengan yang khotib sampaikan kepada Jamaah sholat Jumat haruslah yang bermanfaat bagi para Jamaah untuk berdoa bersama untuk keselamatan ummat Muslim yang ada di dunia saat hari kiamat tersebut datang. Dengan memberikan isyarat kedua tangan menengadah saat akan melakukan doa Isi Khutbah Dibaca Atau Dihafal?Dalam sub ini, ada banya sekali pendapat yang memiliki value masing-masing, dan keduanya bisa khotib pakai untuk menyampaikan isi dari materi khotbah Jumat kepada para jamaah sholat kita bahas dari yang menghafal terlebih berkaca saat zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau merupakan seorang khatib yang sangat terhormat karena kemampuan beliau dalam tidak pernah mengajarkan para sahabat dan ummat terdahulu untuk membaca isi khotbah Jumat, selalu terlihat tidak membawa apa-apa ke depan ini memberikan pandangan kepada para jamaah sholat Jumat, bahwa beliau memang benar-benar menguasai materi yang beliau sampaikan kepada tersebut turun temurun kepada sahabat-sahabat Nabi dalam melakukan khutbah Jum’ hal tersebut apa yang bisa kita simpulkan? Yakni sebuah kepercayaan diri serta pandangan dari para jamaah tentang kemampuan kita. Kita bisa terlihat siap dengan materi yang kita berikan kepada para itu kita juga bisa mengondisikan para jamaah untuk bisa memperhatikan apa yang kita ucapkan kepada mereka, dan membuat mereka bisa lebih paham mengenai materi MembacaLalu selanjutnya adalah teknik kelemahannya adalah khotib terlihat kaku, serta biasanya gerak-geriknya sangat terlihat sedang menghafal teks isi bacaan khutbah. Apalagi jika dari awal khotib sudah merasa gerogi, dan mereka akan sedikit lupa mengenai materi yang akan khotib sampaikan kepada para Jamaah sholat ini ada setelah perubahan zaman, dengan kemajuan teknologi serta penemuan-penemuan baru ini menitikberatkan pada pembacaan isi dari materi khutbah Jumat kepada para sama, yakni memberikan pemahaman kepada para jamaah mengenai materi yang khotib sampaikan, serta mereka bisa mengambil hikmah dari materi tersebut. Namun, untuk metode ini memiliki kelemahan satunya adalah pandangan para jamaah mengenai kesiapan dari khotib mengenai penguasaan materi yang khotib tersebut berikan kepada para Jamaah. Mengiingat pandangan Khotib tidak tertuju kepada para hal tersebut menjadikan mereka melakukan hal yang sama, yakni tidak memperhatikan apa yang khotib katakan. Juga akan terlihat kaku, mengingat khotib sangat terpatok dengan teks bacaan materi khutbah mau menggunakan teknik membaca atau menghafal, hal tersebut kembali lagi kepada tersebut merujuk kepada kenyamanan khotib saat menggunakan salah satu teknik tersebut, apakah mereka nyaman menggunakan teknik menghafal, atau lebih terbantu dengan menggunakan teknik juga beritaku Kalimat Penutup Islami Pidato, Ceramah, 3 Organisasi MahasiswaYang terpenting adalah, isi materi bisa tersampaikan kepada Jamaah sholat Jumat, dan mereka bisa mengambil hikmah dari materi tersebut, serta bisa mengimplementasikan ke kehidupan sehari-hari ulasan kali ini, semoga Republika, Ilustrasi khotbah salat Jumat. Photo by Raka Dwi Wicaksana on Unsplash Jakarta Khotbah adalah istilah yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi umat beragama. Dalam agama Islam, khotbah biasanya berisikan tentang nasihat-nasihat untuk memperkuat iman dan takwa seorang hamba kepada Allah SWT. Khotbah merupakan ceramah atau pidato yang menguraikan ajaran agama. Dalam menyampaikan khotbah, ada beberapa rukun dan syarat tertentu yang harus dipenuhi. Jadi, sebelum melakukan khotbah, seseorang perlu memahaminya. Khotbah adalah kegiatan memberi peringatan, pembelajaran, atau nasihat dalam kegiatan ibadah. Khotbah biasanya dilakukan dalam kegiatan ibadah salat danbersifat satu arah. Orang yang memberikan khotbah dalam Islam disebut khatib. Berikut rangkum dari dan berbagai sumber lainnya, Kamis 9/2/2023 tentang perlu memperbarui syahadat dengan mengakui tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan pidato, ceramah, khotbah. Photo by Muhammad Adil on UnsplashKhotbah disebut juga dengan pidato agama atau ceramah agama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, khotbah adalah pidato terutama yang menguraikan ajaran agama. Kata khotbah خطبة berasal dari kata "mukhathabah" مخاطبة berarti pembicaraan. Jika berasal dari kata, "al-khatbu" الخطب berarti perkara besar yang diperbincangkan. Khotbah biasanya berisikan tentang nasihat untuk memperkuat iman dan takwa kepada Yang Maha Esa. Khotbah dikenal juga sebagai kegiatan memberi peringatan, pembelajaran, atau nasihat dalam kegiatan ibadah. Kegiatan khotbah ini biasanya bersifat satu arah, yaitu hanya orang yang berkhotbah saja yang berbicara, sementara yang lain mendengarkan. Orang yang memberikan khotbah disebut khatib. Khotbah biasanya dilaksanakan sebelum atau sesudah kegiatan ibadah, seperti salat jumat, salat Idul Fitri, salat Idul Adha, Wukuf, Nikah, dan lain sebagainya. Bahkan, khotbah Jumat atau khotbah pada salat Jumat merupakan rukun yang harus dipenuhi agar ibadah seorang muslim menjadi sah. Khotbah Jumat terdiri dari dua bagian, yakni khotbah pertama dan khotbah kedua. Di antara keduanya dipisahkan dengan duduk di antara dua KhotbahJenis-jenis khotbah dibagi menjadi tiga, yaitu 1. Khotbah yang dilakukan sebelum salat, misalnya khotbah Jumat. 2. Khotbah yang dilakukan sesudah salat, misalnya khotbah salat ’Idain Idulfitri dan Idul Adha, salat khusuf gerhana bulan dan salat kusuf gerhana matahari, salat Istisqa’ salat minta hujan, dan khotbah saat wukuf di Padang Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. 3. Khotbah yang tidak berkaitan dengan salat, misalnya khotbah dalam Salat JumatIlustrasi ceramah, khotbah. Photo created by storyset on Khatib pada Khotbah Jumat 1. Islam 2. Sudah balig dan berakal sehat. 3. Mengetahui syarat, rukun, dan sunah khotbah. 4. Suci dari hadas, baik badan maupun pakaian, serta auratnya tertutup. 5. Tartil dan fasih saat mengucapkan ayat Al-Qur'an dan Hadis. 6. Memiliki akhlak yang baik dan tidak tercela di mata masyarakat. 7. Suaranya jelas dan dapat dipahami oleh jemaah. 8. Berpenampilan rapi dan sopan. Syarat-Syarat Khotbah Jumat 1. Khotbah salat Jumat dilaksanakan sesudah masuk waktu zuhur. Selesai khotbah, dilanjutkan dengan salat. 2. Khotbah dilakukan dengan berdiri. Namun, jika tidak mampu, boleh dilakukan dengan duduk. 3. Duduk sebentar di antara dua khotbah. 4. Suara khotbah harus jelas dan dapat didengar oleh jemaah. Saat sekarang ini, pengurus masjid dapat menggunakan pengeras suara, televisi, atau monitor sehingga jemaah yang berada jauh atau di ruangan lain dapat melihat dan mendengar sang khatib. 5. Tertib, yakni dimulai khotbah pertama, dilanjutkan ke khutbah kedua. Berikut hadisnya Artinya "Dari Jabir bin Samurah sesungguhnya Nabi saw. berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk di antara dua khotbah." Ahmad Hadis lain menyebutkan Artinya "Dari Jabir bin Abdullah berkata Bila Rasulullah saw. berkhotbah, kedua matanya merah, tinggi suaranya, dan penuh semangat bagai seorang panglima yang memperingatkan datangnya musuh yang menyergap di saat pagi atau sore." MuslimRukun dan Sunah Khotbah JumatRukun Khotbah Jumat 1. Membaca hamdalah pada kedua khotbah. 2. Membaca salawat kepada Nabi Muhammad saw. 3. Berwasiat tentang takwa kepada diri dan jemaah. 4. Membaca satu atau beberapa ayat suci Al-Qur'an pada kedua khotbah. Ayat yang dibaca biasanya disesuaikan dengan topik yang akan disampaikan. 5. Berdoa pada khotbah kedua untuk memohon ampunan, kesejahteraan, dan keselamatan bagi kaum muslim baik di dunia maupun akhirat. Sunah Khotbah Jumat 1. Khatib memberi salam pada awal khotbah, dan menghadap ke arah jemaah. 2. Khotbah disampaikan di tempat yang lebih tinggi di atas mimbar. 3. Khotbah disampaikan dengan kalimat yang jelas, sistematis dan temanya disesuaikan dengan situasi dan kondisi aktual yang saat itu terjadi. 4. Khotbah hendaklah memperpendek khotbahnya, jangan terlalu panjang, sebaliknya salat Jumatnya saja yang diperpanjang. 5. Khatib disunahkan membaca Al-Ikhlas saat duduk di antara dua khotbah. 6. Khatib menertibkan rukun-rukun khotbah, yaitu dimulai membaca hamdalah sampai rukun yang terakhir, yakni berdoa untuk kaum Praktik Khotbah JumatIlustrasi ceramah, khotbah, Jumat. Photo created by storyset on Khotbah Pertama Urutan khotbah sebagai berikut 1. Khatib berdiri di mimbar yang diawali dengan ucapan salam. 2. Khatib duduk kembali saat dikumandangkan azan. 3. Selesai azan, khatib berdiri dan membaca rangkaian dari rukun-rukun khotbah secara tertib berurutan yang dimulai hamdalah, selawat, dan seterusnya. 4. Materi khotbah, hendaklah disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang aktual atau terkini, yang diperkuat dengan rujukan atau dalil yang kuat, khususnya yang bersumber dari Al Qur'an dan Hadis. 5. Penutup khutbah Pertama Praktik Khutbah Kedua 1. Selesai khotbah pertama, khatib duduk sebentar sambil berdoa mohon ampun untuk diri dan kedua orang tua, lalu berdiri untuk khotbah kedua. 2. Khotbah kedua ini, membaca rukun-rukun khotbah mulai membaca hamdalah sampai berdoa. 3. Setelah itu diakhiri dengan membaca doa 4. Kalimat penutup khotbah kedua. 5. Khatib turun dari mimbar, dan bersamaan dengan itu, muazin mengumandangkan ikamah.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

susunan khotbah yang baik adalah